Dorong Literasi Ekonomi Syariah, B-Universe Gelar Insight Ramadan

Jakarta, Investor.id - Indonesia memiliki potensi yang sangat besar menjadi pelaku utama di sektor ekonomi dan keuangan Syariah di dunia. Hal itu karena Indonesia merupakan negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia. Pemeluk agama Islam mencapai 87% dari total populasi di Indonesia.
Dengan modal dasar penduduk Muslim yang besar tersebut, tentu diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi pasar dari jasa keuangan dan ekonomi Syariah, tetapi lebih dari itu mampu menjadi penentu lanskap ekonomi Syariah di dunia.
Namun, hingga saat ini posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi Islam dunia ternyata masih kalah dari Malaysia. Dengan jumlah populasi 32 juta orang, Malaysia menempati posisi pertama negara dengan kekuatan ekonomi Syariah terbesar di dunia. Sedangkan, Indonesia dengan 241 juta penduduk Muslim, atau sekitar delapan kali jumlah populasi Malaysia, hanya menduduki peringkat 4 merujuk data State of The Global Islamic Economy Report tahun 2022.
Menyadari potensi besar tersebut, B-Universe menggelar “Insight Ramadan 2023: Indonesia Pusat Ekonomi Syariah”. Kegiatan tersebut digelar pada Kamis (30/3/2023) di The Westin Hotel Jakarta.
Direktur Pemberitaan B-Universe Apreyvita Wulansari menjelaskan, Insight Ramadan 2023 tersebut dimaksudkan untuk memetakan peluang pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah baik dalam skala nasional maupun global.
“Dengan pemetaan tersebut, diharapkan akan menjadi formula untuk mendorong literasi dan inklusi ekonomi Syariah di Indonesia. Sehingga, ke depan Indonesia mampu tampil sebagai kekuatan ekonomi Syariah terbesar di dunia,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Apreyvita, dalam konteks ekonomi nasional, sistem ekonomi Syariah diharapkan juga mampu menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Karena ekonomi Syariah sangat berpotensi menjangkau banyak umat Muslim yang merupakan representasi mayoritas penduduk Indonesia. Jika ini terwujud dengan sendirinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” ujar Apreyvita.
Narasumber yang hadir dalam Ramadan Insight yang digelar B-Universe mewakili sektor-sektor ekonomi Syariah. Mereka yang hadir adalah Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi, Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Syariah Indonesia Tbk Ade Cahyo Nugroho, Direktur Asuransi Zurich Syariah Auralusia Rimadiana, Ketua Badan Ekonomi Syariah Kadin Indonesia Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, serta Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya.
Editor: Aditya L Djono (adityalaksmanayudha@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Sosok Ibu Harus Bisa Terapkan Manajemen Waktu
Eriska Rein turun langsung mengurus dua anaknya yang masih kecil.WIKA Raih Kontrak Baru hingga April Rp 8,76 Triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) meraih kontrak baru hingga April 2023 sebesar Rp 8,76 triliun.SRC Tambahkan Fitur Inovatif di Aplikasi Ayo
SRC meluncurkan wajah baru aplikasi digital Ayo dengan penambahan sejumlah fitur inovatif terbaru.Aruna Buka Lapangan Pekerjaan bagi 5.000 Masyarakat Pesisir
Aruna telah berkembang pesat dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 5.000 orang di sekitar wilayah pesisir pantai.Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify
Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.Tag Terpopuler
Terpopuler
