Samsung Electronics Isyaratkan Laba Kuartal IV-2022 Anjlok

SEOUL, investor.id – Samsung Electronics mengatakan pada Jumat (6/1) bahwa pihaknya memperkirakan laba operasi kuartal IV-2022 akan anjlok 69%. Pasalnya, penurunan global menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan chip memori dan ponsel pintar.
Raksasa teknologi Korea Selatan (Korsel) itu mengatakan laba operasi untuk periode Oktober-Desember 2022 kemungkinan merosot menjadi 4,3 triliun won (US$ 3,4 miliar), penurunan secara tahun ke tahun (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 13,87 triliun won.
Baca juga: Jepang Tetapkan Chip Baterai Sebagai Bahan Penting Strategis
Dalam sebuah pernyataan, Samsung mengatakan laba kuartal keempat itu jauh di bawah ekspektasi pasar saat ini. Perusahaan menyalahkan kinerjanya pada masalah ekonomi makro, didorong oleh bank sentral di seluruh dunia yang menaikkan suku bunga.
Perusahaan mengakui lemahnya permintaan untuk chip memori lebih besar dari yang diperkirakan.
“Karena pelanggan menyesuaikan persediaan ... untuk memperketat keuangan lebih lanjut didorong oleh kekhawatiran atas memburuknya sentimen konsumen yang disebabkan (oleh) berlanjutnya suku bunga global yang tinggi dan pandangan ekonomi yang lemah,” kata perusahaan lewat pernyataan resmi, Jumat.
Dengan latar belakang itu, produsen ponsel pintar Galaxy tersebut melihat penurunan yang signifikan dalam hasil bisnis memori karena permintaan yang lesu dan penjualan ponsel pintar melemah.
Ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun Samsung mengeluarkan pernyataan penjelasan, di samping prediksi pendapatan mereka.
Perusahaan tersebut adalah anak perusahaan unggulan dari raksasa Samsung Group. Sejauh ini Samsung merupakan konglomerat terbesar yang dikendalikan keluarga yang mendominasi bisnis di ekonomi terbesar keempat di Asia dan salah satu yang sangat penting bagi ekonomi Korsel.
Penurunan kuartal IV-2022 yang diharapkan secara luas adalah tekanan margin kedua berturut-turut untuk Samsung, yang mengalami penurunan laba operasional sebesar 31,39% pada kuartal III-2022 secara YoY.
Hingga kuartal kedua tahun lalu Samsung bersama dengan perusahaan teknologi lainnya mendapat keuntungan signifikan dari permintaan yang kuat untuk perangkat elektronik, serta chip yang mendukung perusahaan, selama pandemi.
Tetapi ekonomi global kini menghadapi berbagai tantangan termasuk inflasi yang melonjak, kenaikan suku bunga, dan ancaman krisis utang yang meluas.
Perusahaan diperkirakan akan merilis laporan pendapatan akhir pada akhir bulan ini.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Saham Publik Dikuasai Asing, Ini Tanggapan Vale Indonesia
Manajemen Vale Indonesia memberikan tanggapan soal porsi saham publik perseroan yang dikuasai asing.Sokong Sigap Bencana, Danone Indonesia Donasi Mobil Pengolah Air ke LPBI NU
Danone Indonesia mendonasikan sebuah mobil instalasi pengolah air kepada LPBI NU sebagai bagian dari tanggap bencana.Bangkit dari Pandemi, Elnusa Toreh Kinerja Positif
Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migasMasa Tugas Satgas BLBI Berpeluang Diperpanjang
Pemerintah menargetkan Satgas BLBI untuk mengumpulkan piutang obligor BLBI senilai Rp 110 triliun.Ternyata Ini yang Pukul Mundur Pergerakan Bitcoin
Harga aset kripto Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi menguji level terendah (support) US$ 25.000.Tag Terpopuler
Terpopuler
