KABUPATEN TANGERANG, Investor.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sebanyak 80-90% usaha rintisan bidang teknologi atau startup di Indonesia berakhir dengan kegagalan saat merintis usaha.
“Hati-hati, 80-90% startup gagal saat merintis. Karena sekali lagi, tidak melihat kebutuhan pasar yang ada,” kata Presiden Jokowi pada peresmian pembukaan BUMN Startup Day Tahun 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi: Teknologi Digital Jadi Solusi Krisis Pangan
Hadir pada kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Kepala Negara mengungkapkan, startup berpotensi meraih sukses, apabila usahanya itu diawali dengan memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Namun, banyak juga startup yang terpaksa gulung tikar karena kehabisan dana.
“Ini nanti fungsinya venture capital, fungsinya BUMN agar ekosistem besar yang ingin kita bangun ini bisa saling sambung, sehingga semuanya terdampingi dengan baik dan bisa tidak gagal untuk masuk ke pasar-pasar, ke peluang-peluang yang ada di negara kita,” kata Kepala Negara.
Baca juga: Puji Presiden Jokowi Di Muktamar XVI Persis, Prabowo Bicara Persatuan Umat
Menurut Kepala Negara, ekonomi digital Indonesia akan tumbuh pesat dan tertinggi di Asia Tenggara, yaitu pertumbuhannya melompat delapan kali lipat dari tahun 2020-2030, yaitu dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun.
Dia mengatakan, peluangnya sangat besar dan menjadi kesempatan bagi kaum muda Indonesia untuk memanfaatkan potensi yang ada itu. Disebutkan, keunggulan lainnya Indonesia adalah pengguna internet telah mencapai 77% dari total penduduk dan penggunaannya selama 8 jam 36 menit setiap hari.
Bacaa juga: Investor Peringatkan Masa Booming Start Up Jelas Berakhir
"Besar sekali potensi yang ada. Dan, startup Indonesia adalah yang tertinggi keenam di dunia setelah Amerika Serikat, India, Inggris, Kanada, Australia. Indonesia nomor enam," kata Presiden Jokowi.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS