Oracle Kenalkan Pembaruan Solusi Logistik

JAKARTA, investor.id - Oracle, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, memperkenalkan kemampuan solusi logistik baru dalam Oracle Fusion Cloud Supply Chain & Manufacturing (SCM). Hal tersebut dilakukan guna mendukung organisasi/perusahaan meningkatkan efisiensi rantai pasok global.
Pembaharuan tersebut ada pada Oracle Transportation Management (OTM) dan Oracle Global Trade Management (OGTM), yang termasuk bagian dari Oracle Cloud SCM. Sistem ini dapat membantu pelanggan mengurangi biaya, meningkatkan akurasi, mengotomatisasi sistem terhadap peraturan, dan meningkatkan fleksibilitas logistik.
Senior Vice President, Applications, Japan and Asia Pacific Apps, Oracle Adrian Johnston mengatakan, OTM dan OGTM memungkinkan organisasi untuk menjalankan operasi logistik secara lebih efisien, mengurangi biaya pengangkutan, dan mengoptimalkan tingkat layanan.
“Dengan OTM dan OGTM, pelanggan kami dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan rantai pasokan dan jaringan logistik mereka. Platform pembaruan mandiri Oracle memberikan pelanggan untuk mengakses inovasi berkelanjutan tanpa gangguan bisnis,” ujar Johnston, dalam pernyataannya, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: SCI: Logistik 2023 Perlu Risk & Change Management
Dia menjelaskan, saat ini, pemimpin jasa logistik menghadapi tantangan dengan adanya penumpukan pada pelabuhan dan penundaan pengiriman, ditambah dengan biaya bahan bakar yang berfluktuasi, dan peraturan perdagangan yang berubah-rubah.
Sementara itu, mereka harus berada di garis terdepan dalam upaya untuk mengurangi emisi karbon dalam perjalanan/logistik. Organisasi yang tidak memiliki proses logistik yang fleksibel dan responsif pun sering kali pada akhirnya melewatkan masalah penundaan dan mengenakan biayanya kepada pelanggan.
“Operasi logistik global dan sistem rantai pasokan telah mengalami tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir,” imbuhnya.
Salah satu contoh perusahaan yang telah sukses menggunakan kemampuan solusi logistik baru Oracle tersebut adalah 1-800 Flowers. Saat ini, 1-800 Flowers memiliki rantai pasok dan rencana transportasi yang sangat kompleks.
“Fokus kami pada pengiriman high-end gifting dan prioritas strategis untuk memberikan pengalaman pelanggan yang tak tertandingi melalui keunggulan operasional," tutur Vice President, Enterprise Logistics and Supply Chain Solutions, 1800 Flowers Don La France.
Baca juga: Dikebut, Pembangunan Pelabuhan Logistik IKN Bakal Rampung Pertengahan 2023
5 Kemampuan
Sementara itu, OTM dan OGTM setidaknya punya lima kemampuan terbaru. Pertama, punya kualifikasi auotomated trade agreement, sehingga membantu pelanggan memvalidasi surat keterangan asal, mengurangi tarif, dan memasuki pasar baru.
Kedua, punya kemampuan asisten digital logistik Oracle terbaru, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengetahui status pengiriman dengan perintah suara sederhana. Dengan asisten digital logistik tertanam, pengguna pun dapat dengan cepat menemukan jawaban atas pertanyaannya.
Ketiga, platform kerja yang disempurnakan. Hal ini memungkinkan pengguna menggabungkan data dari berbagai sumber ke dalam satu tampilan untuk merampingkan operasi dan meningkatkan pengambilan keputusan.
Kempat, aplikasi manajemen transportasi Oracle terbaru. Hal tersebut memungkinkan pelanggan untuk mengirimkan tugas ke pengemudi, menangkap peristiwa kedatangan dan keberangkatan, serta mengomunikasikan status transit dan informasi lokasi.
Kelima, prediksi waktu kedatangan (estimate time of arrival/ETA) dengan machine learning. Hal ini memberikan pembaruan waktu nyata dan pelacakan pengiriman untuk membuat prediksi waktu kedatangan yang akurat berdasarkan operasi bisnis unik pelanggan.
Editor: Abdul Muslim (abdul_muslim@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia
BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta
PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan
Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru
Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!
Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).Tag Terpopuler
Terpopuler
