JAKARTA, investor.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun ini. Dana yang ditaksir bisa diraih dari IPO tersebut tidak tanggung-tanggung sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 7,15 triliun.
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menjelaskan, PGE adalah salah satu BUMN di bawah pengawasannya akan IPO tahun ini. "Ini yang dalam rencana di portofolio saya, untuk PHE (PT Pertamina Hulu Energi) akan kami sounding dulu," jelas dia kepada Investor Daily, Kamis (13/1).
Baca juga: Kilang Pertamina Serap Puluhan Ribu Pekerja
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya juga pernah menjelaskan, IPO memang menjadi jalan bagi BUMN untuk mencari alternatif pendanaan dari publik supaya perusahaan pelat merah tidak terus menerus mengandalkan Penyertaan Modal Negara (PMN). Salah satu dari BUMN yang akan IPO pada tahun ini adalah PGE.
Baca juga: Petrokimia, Masa Depan Pertamina
Menurut Erick, melantainya PGE di bursa bertujuan agar Indonesia tetap mengikuti arus globalisasi terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, tren dunia saat ini sedang menuju green energy atau green economy.
“Jadi, PGE ini sebagai alternatif kami menjadi bagian dari green electric atau eco lifestyle untuk mendukung pasokan listrik 15 gigawatt PLN. Jadi, kami akan go public ke situ,” jelas Erick.
Editor : Gita Rossiana (gita.rossiana@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait