JAKARTA, investor.id – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) melakukan percepatan transformasi digital dengan memanfaatkan Teknologi Cloud. Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan, fleksibilitas dan keamanan dari sistem teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki oleh SIG.
Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan, SIG memiliki wilayah operasional yang tersebar di wilayah Indonesia dan Vietnam, mencakup pabrik semen terintegrasi di 8 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 6 pabrik penggilingan semen dan 7 pelabuhan, dengan jalur distribusi yang didukung oleh 306 distributor baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC) beserta akses ke 70.000 toko bangunan ritel di Indonesia.
Baca juga: BNI Sekuritas: IHSG Turun Terbatas, Simak Rekomendasi BMRI, INDY, SMGR, dan MIKA
Dengan spektrum operasional yang sangat luas, SIG memiliki inisiatif strategis untuk meningkatkan efisiensi melalui beragam program di seluruh unit usaha. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan solusi teknologi. Teknologi cloud menyediakan beragam solusi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan inisiatif strategis tersebut, termasuk di antaranya teknologi komputasi, penyimpanan data, analitik, IoT dan keamanan. Teknologi cloud juga memungkinkan SIG untuk menangani kompleksitas dan skalabilitas operasional Perusahaan dengan tetap menjaga performa dan keandalan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny Panangian mengatakan, transformasi digital SIG berfokus pada proses bisnis utama mulai dari produksi, supply chain, keuangan, pemasaran, serta penjualan. Semua aktivitas tersebut perlu didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai, fleksibel dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Mengingat pemanfaatan teknologi digital terakselerasi oleh dinamika pasar dan industri, terlebih oleh adanya pandemi dalam dua tahun terakhir ini.
Baca juga: Semen Indonesia (SMGR) Ungkap Rincian Akuisisi Semen Baturaja (SMBR)
“Belajar dari pengalaman tersebut, kami meyakini bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan menganalisa data merupakan salah satu faktor penting untuk memastikan keberlangsungan dan meningkatkan daya saing Perusahaan. Karena itu, kami berusaha menjadikan data sebagai bagian esensial dari setiap pengambilan keputusan di seluruh kegiatan operasional perusahaan untuk memastikan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik,” kata Andriano dalam keterangan resmi, Selasa (27/9/2022).
Lebih lanjut, Andriano menyampaikan, transformasi digital yang dilakukan oleh SIG ini tidak hanya akan berhenti pada ruang lingkup internal perusahaan. Transformasi digital ini merupakan landasan bagi Perusahaan untuk dapat melakukan inisiatif lebih jauh untuk meningkatkan pendapatan, seperti dengan pemberdayaan komunitas, optimalisasi jaringan distribusi dan pemasaran untuk mengakuisisi pelanggan baru. Selain itu transformasi digital yang dilakukan juga harus dapat mendukung terlaksananya komitmen Perusahaan terhadap lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca juga: IHSG Dibayangi Sentimen Negatif, Cek Rekomendasi SMGR, AKRA, MAPI, ASII dan ICBP
Group Head Information & Communication Technology SIG, Anindio Daneswara menambahkan, SIG memanfaatkan teknologi cloud dalam melakukan standardisasi untuk menyederhanakan proses penyediaan sumber daya teknologi informasi dan sekaligus meningkatkan faktor keamanan dan keandalannya. SIG juga dapat menggunakan banyak pilihan teknologi yang tersedia di cloud, meliputi pemrosesan dan penyimpanan data, serta pengembangan lebih jauh dengan memanfaatkan kemampuan Data Analytics dan AI (artificial intelligence).
”Saat ini Group ICT SIG telah berhasil melakukan migrasi 90% dari sistem aplikasi prioritas dan utama ke cloud. Migrasi ini diperkirakan akan meningkatkan kecepatan proses komputasi hingga 1,6 kali dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi penggunaan computing resources sebesar 20%. Secara umum, dengan cost leadership dari penggunaan teknologi cloud, kita mempunyai potensi penurunan biaya operasional sekitar 30-40% serta meningkatkan faktor keamanan dengan teknologi yang tersedia di cloud,” ungkap Anindio.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS