Minggu, 28 Mei 2023

Kredit Tumbuh Pesat, Begini Prospek Saham BCA (BBCA)

Parluhutan Situmorang
24 Okt 2022 | 08:58 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi BCA. (Foto: Ist)
Ilustrasi BCA. (Foto: Ist)

JAKARTA, Investor.id - Pertumbuhan kinerja keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA diproyeksi terus berlanjut, seiring dengan momentum ekonomi Indonesia yang masih tetap menjanjikan. Hal ini akan berimbas positif terhadap pergerakan harga saham bank dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Indonesia ini.

Prospek pertumbuhan yang berlanjut tersebut mendorong CGS CIMB Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi add saham BBCA dengan target harga Rp 9.300. Target harga tersebut menunjukkan potensi cuan bagi investor lebih lanjut setelah saham BBCA akhir pekan lalu masih berada di level Rp 8.650.

Target harga tersebut juga memperkirakan lompatan laba bersih BCA menjadi Rp 36,98 triliun tahun ini dan diharapkan melesat menjadi Rp 41,86 triliun pada 2023. Sedangkan pendapatan bunga bersih diperkirakan mencapai Rp 62,55 triliun tahun ini dan menjadi Rp 68,83 triliun pada 2023. Tahun lalu, BCA mencatatkan pendapatan bunga bersih dan laba bersih masing-masing Rp 56,47 triliun dan Rp 31,42 triliun.

CGS CIMB Sekuritas menyebutkan bahwa emiten berkode saham BBCA tersebut berhasil mencatatkan peningkatan kredit sebesar 12,6% menjadi Rp 682 triliun hingga September 2022. Angka tersebut sudah melampaui target penyaluran kredit yang ditetapkan perseroan mencapai 10% sampai akhir tahun.

Tidak hanya itu, dia mengatakan, penyaluran kredit investasi juga menunjukkan peningkatan menjadi 13,4% pada September, dibandingkan Juni 2022 sekitar 12,4%. Kenaikan permintaan didukung pertumbuhan sejumlah sektor bisnis, seperti telekomunikasi, infrastruktur, edible oil, kehutanan, dan makanan maupun minuman.

“Sedangkan pertumbuhan kredit perseroan tahun depan dirpediksi mencapai 12% atau target tersebut sungguh mengejutkan. Target ini mengasusikan kebutuhan kredit akan tetap meingkat, karena perseroan membutuhkan modal kerja, seiring dengan berlanjutnya peningkatan aktivitas ekonomi,” tulis CGS CIMB Sekuritas dalam risetnya.

Begitu juga dengan perkiraan kredit konsumer, CGS CIMB Sekuritas menyebutkan, akan tetap melanjutkan pertumbuhan seperti permintaan kredit properti dari para konsumen. Berbagai faktor tersebut diharapkan menjadikan tingkat pertumuhan kinerja keuangan BBCA tahun depan akan lebih pesat, dibandingkan realisasi tahun ini.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 2 menit yang lalu

Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Pesawaran Perkuat Kolaborasi

KaTa Kreatif diikuti oleh 200 pelaku ekraf Kabupaten Pesawaran.
Market 18 menit yang lalu

Fluktuasi Harga Minyak Tinggi, Saham-Saham Migas Ini Tetap Potensial Cuan

Fluktuasi harga minyak diprediksi masih tinggi hingga akhir 2023. Meski demikian, beberapa saham migas tetap berpotensi cetak cuan.
Lifestyle 25 menit yang lalu

Waspada, Seharian Berada Dalam Ruangan Juga Bisa Terpapar Partikel Beracun

Banyak bisnis seperti kafe dan studio kebugaran, dan banyak tempat kerja juga mulai memasang pembersih udara di tempat mereka.
Market 4 jam yang lalu

Saham Garuda (GIAA) Tiba-tiba Terbang 27,4%, Fasten Your Seatbelts!

Saham Garuda Indonesia (GIAA) tiba-tiba naik drastis 27,4% selama sepekan. Bahkan saham GIAA masuk top 10 gainers dalam periode tersebut.
Finance 4 jam yang lalu

Manulife Indonesia Tetap Raih Kinerja Positif di 2022

Perusahaan asuransi Manulife Indonesia di tahun 2022 meraih kinerja positif walaupun berada di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Copyright © 2023 Investor.id