Selasa, 21 Maret 2023

BEI Luncurkan Papan Ekonomi Baru

Thresa Sandra Desfika
5 Des 2022 | 10:54 WIB
BAGIKAN
Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan papan ekonomi baru pada Senin (5/12/2022). (Ist)
Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan papan ekonomi baru pada Senin (5/12/2022). (Ist)

JAKARTA, investor.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan papan pencatatan baru, yaitu papan ekonomi baru pada Senin (5/12/2022).

Papan ekonomi baru merupakan papan pencatatan yang setara dengan papan utama. Perusahaan dapat tercatat di papan ekonomi baru jika perusahaan memenuhi ketentuan tercatat di papan utama dan memiliki karakteristik khusus yang ditentukan oleh Bursa.

Sementara itu, ada 3 saham yang pindah dicatatkan dari papan utama ke papan ekonomi baru, yakni saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli.

“Kami berharap dengan  adanya implementasi papan ekonomi baru ini dapat menjadi salah satu pendorong bagi perusahaan-perusahaan sektor new economy untuk tercatat di BEI.  Selain itu, implementasi ini juga dapat menjadi sarana yang memudahkan investor dalam melakukan pengambilan keputusan investasi sesuai dengan tipe dan strategi transaksi investor,” ungkap Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, Senin (5/12/2022).

Karakteristik khusus tersebut, meliputi memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi; menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial; masuk dalam bidang usaha yang ditetapkan oleh Bursa.

Pada saat peluncuran, beberapa perusahaan sektor new economy yang telah tercatat di Bursa dipindahkan ke papan ekonomi baru tersebut. Penyediaan papan ekonomi baru ini merupakan upaya bursa dalam mendorong perkembangan perusahaan yang memanfaatkan teknologi dan ekonomi digital, sekaligus sebagai sarana branding bagi perusahaan tercatat.

Selain itu, papan ekonomi baru ini juga menyediakan segmentasi papan pencatatan di BEI yang merupakan sarana  strategi investasi bagi investor. Investor dapat menentukan saham yang diinvestasikan berdasarkan papan pencatatan yang ada.

Papan ekonomi baru juga mengakomodasi pencatatan perusahaan yang memiliki skema saham dengan  hak suara multipel (SHSM) sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 22/POJK.04/2021 tentang Penerapan  Klasifikasi Saham Dengan Hak Suara Multipel Oleh Emiten Dengan Inovasi dan Tingkat Pertumbuhan Tinggi yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham.

Adapun saham yang tercatat di papan ekonomi baru dapat diidentifikasi melalui listing type dan juga penyematan notasi khusus di belakang kode saham perusahaan tersebut. Penggunaan notasi khusus untuk mengidentifikasi bahwa saham perusahaan tercatat di papan ekonomi baru pada dasarnya bukan  merupakan informasi bersifat negatif, melainkan merupakan informasi bahwa perusahaan yang bersangkutan memiliki kondisi tertentu.

Terdapat 2 notasi khusus untuk saham yang dicatatkan di papan ekonomi baru, yaitu:

1. Notasi khusus “K” yang berarti perusahaan menerapkan SHSM dan tercatat di papan ekonomi baru.

2. Notasi khusus “I” yang berarti perusahaan tidak menerapkan SHSM dan tercatat di papan ekonomi baru.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 7 menit yang lalu

AIA dan BCA Luncurkan Maxi Value Protection, Solusi Proteksi Unit Link

PT AIA Financial (AIA) bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan Maxi Value Protection
International 13 menit yang lalu

Putin: Rusia Bisa Diskusikan Rencanakan Perdamaian Tiongkok

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rencana perdamaian Tiongkok untuk Ukraina bisa didiskusikan.
Market 20 menit yang lalu

Anak Haji Isam Jual Saham PGUN Rp 352 M

Sejumlah saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) dijual oleh 2 pengendalinya, yakni PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL).
International 37 menit yang lalu

Bagaimana US$ 17 Miliar Hilang dari Obligasi ‘CoCo’ Credit Suisse

Penjualan Credit Suisse ke UBS telah memperbaharui perhatian pada obligasi CoCo, sekuritas keamanan hibrida setelah krisis keuangan 2008.
Finance 41 menit yang lalu

Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri Luncurkan e-PNBP

Kementerian ATR/BPN menggandeng Bank Mandiri meluncurkan e-PNBP melalui Microsite Bank Mandiri untuk layanan informasi pertanahan
Copyright © 2023 Investor.id