IHSG di Jalur Menguat Saat Bursa Regional Mixed, Mengapa?

JAKARTA, investor.id – IHSG ditutup menguat 19,25 poin (0,28%) ke level 6.787,56 pada perdagangan sesi I, Rabu (21/12/2022). IHSG bertahan di jalur menguat ditengah Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed, mengapa?
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, pasar tampaknya merespon kebijakan bank sentral Jepang yang mempertahan suku bunga acuan, dimana rate Bank of Japan tidak berubah di negatif 0,1%. “Pasar memandang kebijakan BoJ tersebut tentunya sebagai langkah strategis bank sentral dalam meningkatkan fungsi pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (21/12/2022).
Selanjutnya, Pilarmas Investindo Sekuritas menagtakan, sebelumnya bank sentral Tiongkok dimana suku bunga Tiongkok 1year Loan Prime Rate tidak berubah di 3.65% begitu juga 5yearr Loan Prime Rate tidak berubah di 4.3%. Hal ini menunjukan bagaimana bank sentral menopang usaha pemerintah Tiongkok berusaha membangkitkan pertumbuhan ekonominya.
Di sisi lain, Pilarmas Investindo Sekuritas menilai, pelaku pasar juga menanti langkah dari pemerintah Tiongkok sehubungan potensi meningkatnya kasus terinfeksi corona dalam menjaga pertumbuhan sementara dunia berusaha untuk membantu setelah potensi lonjakan Covid-19 di Tiongkok. Diberitakan Amerika Serikat (AS) dan Eropa berusaha membantu mengatasi potensi lonjakan.
“Hal ini sebagai upaya mencegah muncul gelombang baru dari infeksi tersebut, sehingga mencegah jangan sampai gelombang baru Covid-19 berdampak yang merugikan kesehatan dunia sehingga berdampak pertumbuhan ekonomi dunia,” papar Pilarmas Investindo Sekuritas.
Sementara dari dalam negeri, Pilarmas Investindo Sekuritas menambahkan, IHSG berusaha rebound di saat pelaku pasar menanti hasil pertemuan rapat Bank Indonesia dari 21-22 Desember 2022. Pelaku pasar cenderung menanti arah kebijakan moneter sehubungan menjaga stabilitas moneter dalam negeri.
Selanjutnya, kementerian keuangan menyampaikan bahwa penerimaan pajak sudah mencapai target sebelum tutup tahun, berdasarkan per tanggal 14 Desember 2022 dimana realisasinya mencapai Rp 1.634,4 triliun atau 110,06% dari target Rp 1.485 triliun. Pencapaian tersebut tentunya memberikan indikator aktivitas ekonomi berjalan membaik sehingga memberikan kontribusi perpajakan dan ini tentunya menopang dan memperkuat APBN.
“MEDC. Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 1.060-1.150. Sedangkan PER; 3,39x dan PBV; 1,04x,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
AAJI Perluas Target Edukasi dan Literasi Asuransi Jiwa lewat Podcast
AAJI meresmikan studio podcast untuk mendukung peningkatan program edukasi dan literasi melalui kanal digital.Perbaikan Berlanjut, Sekuritas Ini Pasang Target Saham Bukalapak (BUKA) Rp 400
Sekuritas ini memasang target harga saham BUKA ke Rp 400 didukung perbaikan kinerja keuangan tinggi tahun iniPeriode Cuti Bersama Idulfitri Maju, Ini Rincian Kalender Libur BEI Terbaru
Periose cuti bersama maju, BEI melakukan perubahan kalender libur bursa 2023. Bagaimana rincian perubahan kalender libur bursa tersebut?Emiten Ini Gandeng ABC Lithium Garap Baterai Motor Listrik
Entitas Grup MCAS melakukan kerja sama strategis dengan ABC Lithium dalam pengadaan dan perakitan baterai kendaraan listrik.Laba Bersih Jasa Armada (IPCM) Naik 10%
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba bersih sebesar Rp 150,6 miliar pada 2022, meningkat 10% dari tahun laluTag Terpopuler
Terpopuler
