BSI (BRIS) Bidik Pembiayaan UMKM Tumbuh 20%

JAKARTA, investor.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tahun ini memasang target pertumbuhan pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekitar 18-20% secara tahunan (year on year/yoy). Salah satu yang dilakukan perseroan adalah dengan menggelar Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2023.
“Rasio pembiayaan UMKM kami sudah 23-24%, tahun ini akan tumbuh pembiayaan UMKM yang terdiri dari KUR, mikro bisa tumbuh 18-20%,” kata Direktur Utama BSI (BRIS) Hery Gunardi di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Adapun, portofolio pembiayaan UMKM BSI tahun lalu sebesar Rp 64 triliun. Perseroan selain memberikan pembiayaan juga memberi pemberdayaan, salah satunya lewat TWB 2023 tersebut. “Kalau portofolio UMKM Rp 64 triliun, kalau tumbuh 10% itu (menambah) Rp 6 triliun, kalau tumbuh 20% jadi Rp 12 triliun,” ujar Hery.
Baca juga: Penetapan PKPUS Tak Pengaruhi Operasional Totalindo (TOPS)
Perseroan bakal terus meningkatkan porsi pembiayaan UMKM dari saat ini sekitar 23% menjadi ke 25% tahun ini. Sebab, pada 2024 ditargetkan porsi portofolio UMKM mencapai 30% terhadap total pembiayaan bank.
“Strateginya kami punya program seperti ini juga mendatangkan calon wirausaha baru, nanti kalau sudah bankable bisa dibiayai bank. Kalau unbankable menggunakan BSI Maslahat,” sambung dia.
Pada penyelenggaraan TWB tahun kedua ini, BSI memperluas kepesertaan hingga ke pesantren untuk kategori santri. Kategori ini dipilih seiring komitmen perseroan untuk mendorong terbentuknya Islamic Ecosystem secara menyeluruh. Salah satunya adalah pengembangan ekonomi syariah berbasis klaster pesantren.
Baca juga: Pasar Obligasi Cerah, Mandiri Sekuritas Tawarkan Investasi SBR012
Hery menjelaskan pemilihan santri sebagai sub kategori TWB 2023 didasarkan atas besarnya potensi pesantren di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia jumlah pesantren di seluruh Indonesia mencapai 26.975 pesantren dengan jumlah santri 2.584.749 orang.
TWB 2023 mengajak para talenta-talenta muda ikut berkompetisi memberikan ide-ide terbaiknya dan nantinya menjadi agen-agen UMKM yang menjadi corong kebangkitan UMKM Indonesia. Tahun ini, BSI menargetkan 7.500 orang mengikuti TWB BSI 2023 dengan menyasar kota-kota besar.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan dukungannya atas program TWB ini. Dia meyakini, program tersebut mampu melahirkan santripreneur dan muslimpreneur baru di Indonesia.
Baca juga: Empat Perusahaan Segera Melantai di Bursa
Santripreneur dan muslimpreneur merupakan penggerak industri halal di Indonesia bahkan global. Mereka nantinya menjadi penggerak ekonomi dan berkontribusi dalam membawa Indonesia menuju negara maju.
Dia menambahkan, keikutsertaan Santri dalam TWB 2023 sejalan dengan kebutuhan Indonesia untuk memperkuat kapabilitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Penguatan SDM tersebut dibutuhkan untuk mengisi empat kekuatan ekonomi Indonesia, yaitu Sumber Daya Alam (SDA) yang dihilirisasi dan diindustrialisasi, Ketahanan Pangan, Ekonomi Kreatif, serta Digital Ekonomi. “Saya harap santri-santri di pesantren yang mengikuti Talenta Wirausaha BSI 2023 ini akan lahir menjadi muslimpreneur tangguh,” ujar Erick.
Baca juga: OK Bank Siapkan Program Finansial Cadangan saat Perayaan Imlek
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyampaikan apresiasinya kepada BSI yang secara kontinu menyelenggarakan program Talenta Wirausaha BSI. Program ini sejalan dengan target pemerintah menciptakan 1 juta UMKM pada 2024. Dia juga menyambut baik adanya kategori santri pada penyelenggaraan Talenta Wirausaha BSI tahun 2023.
Pemerintah juga berkomitmen untuk membantu pondok pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Strategi untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pondok pesantren salah satunya lewat koperasi pondok pesantren.
“Pondok pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti bank wakaf mikro maupun ultra mikro lainnya. Saya yakin program seperti Talenta Wirausaha BSI dapat membantu akselerasi terciptanya UMKM dan pembukaan lapangan kerja, khususnya pada ekosistem ekonomi syariah,” ujar Teten.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Haedar Imbau Warga Muhammadiyah Lakukan Jihad Ekonomi Masif dan Terstruktur
Jihad ekonomi menjadi salah satu putusan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar pada 2015.Direksi Makin Solid, Ini Strategi BTN Kejar Target Laba Rp 3,3 Triliun
BTN optimistis on the track mewujudkan visi perseroan menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025Bantuan Operasional Pendidikan Dini Islam Rp381 Miliar Bakal Cair
Pencairan BOP RA tahap I. akan diperuntukkan bagi 28.841 RA seluruh Indonesia.Ajinomoto Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
PT Ajinomoto Indonesia mengajak masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup sehat di Adeging Pura Mangkunegaraan 2023Senangnya Pedagang Tanah Abang, Omzet Melesat 80% Setelah PPKM Dicabut
Memasuki hari ketiga di bulan Ramadan, kondisi Pasar Tanah Abang sudah kembali dibanjiri pengunjung.Tag Terpopuler
Terpopuler
