Selasa, 6 Juni 2023

Antam (ANTM) Sebut Ekosistem Baterai Terintegrasi bakal Terwujud, Berikut Faktor Pendukung

Rangga Prakosa
29 Mar 2023 | 14:13 WIB
BAGIKAN
Antam. (Ilustrasi/Perseroan)
Antam. (Ilustrasi/Perseroan)

JAKARTA, Investor.id –  PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) optimistis ekosistem baterai dan kendaraan listrik terintegrasi hulu-hilir dapat terbentuk di Indonesia. Hal ini ditopang ketersedian bahan baku berlimpah, dukungan pemerintah, serta potensi pasar yang besar.

Hal ini disampaikan Corporate Secretary  Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam acara diskusi bertajuk Strategi Mencapai Target Investasi 2023 dengan Mendorong Hilirisasi, yang diselenggarakan Kementerian Investasi/BKPM bekerja sama dengan Investor Daily dan B-Universe di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Syarif menuturkan, cadangan nikel Indonesia mencapai 21 juta ton. Jumlah tersebut merupakan sumber terbesar atau sekitar 21% dari cadangan dunia. Dari 21 juta ton nikel itu, Antam menguasai cadangan sekitar 4,8 juta ton atau sekitar 5% dari cadangan dunia. "Ini kekuatan perseroan yang harus dimonetisasi melalui hilirisasi baterai kendaraan listrik," tuturnya.

Advertisement

Ekosistem baterai, lanjut Syarif, merupakan visi Antam menjadi perusahaan global pada 2030. Antam memiliki peran pada sektor hulu. Sedangkan sisi hilir, Antam bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan MIND, ID, dengan membentuk perusahaan patungan, yakni PT Indonesia Baterai Corporation (IBC).

Dia menegaskan pembentukan ekosistem terintegrasi tersebut dilaksanakan secara paralel. Artiannya tidak perlu menunggu sisi hulu berjalan.

"IBC sudah terbentuk dan sudah melangkah akusisi Gesits jadi tidak menunggu hulu. kita berjalan paralel," terangnya.

Dalam mendukung hilirisasi nikel, pemerintah sejak 2020 sudah melarang ekspor bijih nikel. Selain itu, sejak 20 Maret 2023, pemerintah memberikan insentif bagi masyarakat sebesar Rp 7 juta untuk membeli sepeda motor listrik atau menkonversi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik.

"Kami sangat optimis karena pertama Indonesia punya sumber nomer satu dan potensi market besar. Dukungan pemerintah untuk ekosistem ini. Jadi sangat optimis terwujud full chain ev baterai," tegas Syarif.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 11 menit yang lalu

Bangkit dari Pandemi, Elnusa Toreh Kinerja Positif

Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas
Macroeconomy 50 menit yang lalu

Masa Tugas Satgas BLBI Berpeluang Diperpanjang

Pemerintah menargetkan Satgas BLBI untuk mengumpulkan piutang obligor BLBI senilai Rp 110 triliun.
Market 1 jam yang lalu

Ternyata Ini yang Pukul Mundur Pergerakan Bitcoin

Harga aset kripto Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi menguji level terendah (support) US$ 25.000.
Business 1 jam yang lalu

RI-Korsel Sepakat Bangun Ekosistem ICT Dukung UKM Go Global

Potensi kerja sama bilateral yang bisa ditindaklanjuti antara Indonesia dan Korea, seperti Program Business Matching.
Macroeconomy 2 jam yang lalu

Tiga Pemda dan 14 K/L Terima Aset Properti Eks BLBI

Utilisasi atas aset properti berupa hibah dan PSP ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan monetisasi terhadap aset eks BLBI.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id