Rabu, 29 Maret 2023

Tokopedia Bantu Pertumbuhan Jutaan UMKM Sepanjang 2022

Abdul Muslim
26 Jan 2023 | 20:29 WIB
BAGIKAN
Dok: Tokopedia
Dok: Tokopedia

JAKARTA, investor.id - Tokopedia, perusahaan teknologi dan marketplace bagian dari ekosistem digital PT Goto Gojek Tokopedia Tbk, telah berhasil merangkul sekitar 12 juta penjual yang hampir 100% merupakan UMKM. Pertumbuhan positif pun dicatat sepanjang tahun 2022.

Berbagai inisiatif dihadirkan oleh Tokopedia, mulai dari inisiatif Hyperlocal, membantu UMKM beradaptasi di era praktik jual-beli barang/jasa melalui platform media sosial (social-commerce), serta memperkuat sinergi dengan mitra strategis demi mendorong pertumbuhan UMKM.

“Rumah tangga, kecantikan, perawatan diri, fesyen, dan elektronik menjadi beberapa kategori dengan peningkatan jumlah penjual tertinggi di Tokopedia,” ungkap Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Penjualan Popok Bayi Makuku Melalui Marketplace Melonjak 295% Sepanjang 2022

Menurut dia, Tokopedia terus mengencarkan inisiatif berpendekatan Hyperlocal yang didukung teknologi geo-tagging. Sebagai contoh, pertama, Tokopedia menyediakan halaman kurasi produk dari penjual terdekat dari lokal pembeli, yakni melalui Kumpulan Toko Pilihan (KTP).

Kedua, Tokopedia juga menyediakan layanan pemenuhan pesanan Dilayani Tokopedia yang memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi untuk mendukung tumbuh-kembang lebih banyak UMKM.

“Berkat inisiatif KTP, Ciamis (Jawa Barat), Klaten (Jawa Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu (Sulawesi Tengah), dan Manado (Sulawesi Utara) menjadi wilayah dengan peningkatan jumlah transaksi paling tinggi di Tokopedia,” tutur Ekhel.

Di sisi lain, terdapat peningkatan jumlah penjual yang memanfaatkan Dilayani Tokopedia sebesar dua kali lipat. Transaksi lewat Dilayani Tokopedia pun melonjak 2,5 kali lipat.

“Penjual yang menggunakan Dilayani Tokopedia mengalami rata-rata peningkatan penjualan lebih dari lima kali lipat,” tambahnya.

Ekhel melanjutkan, selain lewat inisiatif Hyperlocal, untuk membantu pertumbuhan UMKM agar semakin berdaya, Tokopedia terus mengadakan edukasi bisnis online melalui halaman Pusat Edukasi Seller, Sekolah Kilat Seller, komunitas penjual Keluarga Tokopedia (K-Top), dan masih banyak lagi.

Tokopedia juga menghadirkan inisiatif yang sesuai dengan kebutuhan di era social-commerce. Salah satunya, masyarakat yang cenderung mencari inspirasi sambil berbelanja atau sebaliknya difasilitasi melalui kanal streaming video Tokopedia Play.

“Pada 2022, kami mencatat transaksi live shopping di Tokopedia Play meningkat hingga 2,5 kali lipat,” kata Ekhel.

Selan itu, ada Tokopedia Affiliate untuk mempermudah siapa pun memperoleh pendapatan dengan cara merekomendasikan produk atau toko di Tokopedia melalui media sosial serta memberikan nilai tambah pada strategi pemasaran para pegiat usaha. Tokopedia pun mencatat pengguna Tokopedia Affiliate meningkat lebih dari 11 kali lipat.

Baca juga: 290 UMKM Bali Siap Go Digital Lewat Program Akselerasi Digital 

Perkuat Sinergi

Sementara itu, Tokopedia dan mitra strategis terus berupaya untuk meningkatkan daya saing UMKM, misalnya lewat program Digitalisasi Pasar Tradisional, berkolaborasi dengan Kemendag RI dan pemerintah daerah. Kini, sudah ada 11 pasar tradisional yang bergabung di Tokopedia.

Tokopedia pun terus bekerja sama dengan Kemenves/BVKPM dan Kemenkop UKM untuk membantu UMKM mendapat izin usaha (Nomor Induk Berusaha/NIB) secara online. Tujuannya agar mereka lebih mudah mengakses modal usaha, bantuan pemerintah, dan perlindungan hukum terhadap usahanya.

Lewat kolaborasi dengan pemerintah sejak akhir 2021 hingga akhir 2022, Tokopedia sudah memfasilitasi ribuan UMKM untuk mendapatkan NIB.

Di sisi lain, Tokopedia membuat fitur khusus Bangga Lokal di halaman utama untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Ada juga Modul Literasi Keuangan hasil kerja sama Tokopedia dengan BI dan OJK yang menyediakan beragam pelatihan kewirausahaan dan pengelolaan keuangan.

Editor: Abdul Muslim (abdul_muslim@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 51 menit yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 1 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 1 jam yang lalu

Hindari Kemacetan Arus, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari
National 1 jam yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
National 2 jam yang lalu

Di DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun

Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.
Copyright © 2023 Investor.id