JAKARTA, investor.id – IHSG hari ini sempat sentuh zona 6.500. Angka itu menunjukan penurunan drastis hingga lebih dari 2,6%. Apa penyebabnya?
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penyebab IHSG turun dalam tersebut terjadi karena pasar khawatir akan The Fed yang terus menaikan suku bunga secara agresif. Meskipun inflasi di negara Paman Sam tersebut sudah menunjukan tanda-tanda melandai. Namun, hal ini ditambah dengan adanya data-data perlambatan ekonomi yang keluar pada akhir pekan lalu. Perlambatan ekonomi tersebut mendorong harga sejumlah komoditas terkoreksi.
Baca juga: Kehawatiran Inflasi, IHSG Sempat Anjlok hingga di Bawah Level Penutupan Akhir 2021
“Koreksi harga komoditas ini tidak terlalu bagus untuk indeks kita. Karena kita banyak disokong oleh komoditas. Alhasil, berbagai koreksi dari harga komoditas itu menyebabkan harga saham dalam negeri ikut terkoreksi,” ungkapnya kepada Investor Daily, Senin (4/7/2022).
Hal ini masih ditambah lagi dengan ketidakpastian perang Ukraina-Rusia. Perang ini masih belum menunjukan tanda-tanda berakhir yang malah akan menyebabkan inflasi akan tetap tinggi. Sehingga ini juga menjadikan tekanan pada pasar dan Ekonomi Indonesia. Ditambah lagi, sebenarnya penurunan IHSG ini seperti adjust pada penurunan global.
Baca juga: Anjlok 194,6 Poin, IHSG Sentuh Zona 6.500 pada Sejam Perdagangan
“Saat ini setidaknya kita masih mencatatkan pertumbuhan pasar walau tipis. Ini beda dengan global yang sudah mengalami penurunan hingga 20%,” tegasnya.
Hans Kwee menyarankan investor untuk wait and see menunggu bottom pasar. Jika ingin berspekulasi bisa mulai mencicil beli pada saham-saham blue chip, terutama perbankan. “Saya memperkirakan IHSG berpotensi akan mengalami koreksi hingga menyentuh bottom di zona 5.900-6.100,” tutupnya.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait