Rabu, 31 Mei 2023

BSI (BRIS) dan GOTO Jadi Saham Big Cap yang Kasih Cuan Gede

Jauhari Mahardhika
31 Mar 2023 | 23:21 WIB
BAGIKAN
Pengunjung melihat pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (B-Universe Photo/Mohammad Defrizal)
Pengunjung melihat pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (B-Universe Photo/Mohammad Defrizal)

JAKARTA, investor.id – Ada 45 saham berkapitalisasi besar dan paling likuid yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari jumlah tersebut, hanya 5 saham big cap yang memberikan cuan besar alias di atas 10% sepanjang kuartal I-2023.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI tercatat sebagai penghasil cuan paling gede mencapai 30,7%. Diikuti, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 17,2%.

Selanjutnya, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sebesar 16,7%, PT United Tractors Tbk (UNTR) 12,7%, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 11,9%.

Advertisement

Cuan saham-saham big cap itu jauh melampaui pertumbuhan indeks LQ45 yang relatif flat 0,05% ke level 937,7. Apalagi dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang -0,66% ke level 6.805,3 sepanjang kuartal I-2023.

Sementara itu, untuk kategori semua saham, sebanyak 11 saham berhasil mencetak lonjakan harga fantastis atau populer disebut ‘to the moon’ sepanjang kuartal I-2023. Harganya terbang 106% hingga 812%.

Berdasarkan data BEI yang diolah selama Januari-Maret 2023, saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) tercatat sebagai saham dengan kenaikan tertinggi sebesar 812,5%.

Diikuti, saham PT Hatten Bali Tbk (WINE) dengan kenaikan 326,3%. Kemudian, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar 270,4%, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) 226%, dan PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) 224,7%.

Selanjutnya, saham PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) sebesar 174%, PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) 172,7%, PT PAM Mineral Tbk (NICL) 128%, dan PT Haloni Jane Tbk (HALO) 112%.

Tak ketinggalan, saham PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) yang harganya naik 107,1% dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) sebesar 106,1%.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 23 menit yang lalu

Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify

Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.
Market 25 menit yang lalu

PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar

PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.
Lifestyle 42 menit yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 42 menit yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 2 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id