Keputusan BI Tahan Suku Bunga Jadi Perhatian Asing

TOKYO, investor.id – Pasar Asia Pasifik sebagian besar lebih tinggi setelah Wall Street melihat reli saham teknologi yang dipimpin oleh Nvidia. Keputusan bank sentral Indonesia untuk kembali menahan suku bunga menjadi perhatian asing.
Sementara negosiator Amerika Serikat (AS) mendekati kesepakatan plafon utang dengan hanya seminggu sebelum pemerintah menghadapi potensi gagal bayar, menjadi salah satu sentimen pasar Asia.
Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,43%, melampaui angka 31.000, sementara Topix juga naik 0,24%. Inflasi utama Tokyo, yang dipandang sebagai ukuran pembacaan nasional, naik pada laju yang lebih lambat sebesar 3,2% di bulan Mei dari angka bulan April sebesar 3,5%. Inflasi setelah menghapus makanan segar dan biaya bahan bakar naik 3,9%, laju tercepat sejak Agustus 1982.
Kospi Korea Selatan naik 0,19%, sedangkan Kosdaq naik 0,24%. Di Australia, S&P/ ASX 200 melawan tren dan turun sedikit di atas angka penjualan ritel Mei 2023.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup untuk liburan, setelah mencapai level terendah tahun ini pada Kamis (25/5).
Semalam di AS, tiga indeks utama berakhir beragam. Sementara Nasdaq Composite yang padat teknologi melonjak 1,71% dan S&P 500 naik 0,88%, Dow Jones Industrial Average turun tipis dan kehilangan 0,11%.
Inflasi Inti Jepang Meningkat di Laju Tercepat Sejak April 1982
Inflasi inti di ibu kota Jepang naik 3,2% dari tahun ke tahun (YoY) di Mei 2023, menurut data pemerintah, lebih lambat dari kenaikan 3,5% yang terlihat pada April 2023.
Indeks harga konsumen (CPI) Tokyo tidak termasuk makanan segar lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 3,3% dalam jajak pendapat Reuters. Inflasi keseluruhan juga naik 3,2%.
CPI inti Tokyo, yang tidak termasuk makanan segar dan biaya bahan bakar, naik 3,9%, laju tahunan tercepat sejak April 1982, menurut data pemerintah.
Indonesia Pertahankan Suku Bunga 4 Bulan Berturut-turut
Sementara itu, keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga pembelian kembali tujuh hari (7DRRR) di level 5,75% selama empat bulan berturut-turut menjadi perhatian asing. Bank sentral juga mempertahankan suku bunga fasilitas simpanan di 5% dan suku bunga fasilitas pinjaman di 6,5%.
BI mengatakan keputusan tersebut “konsisten dengan sikap kebijakan moneter” untuk mengendalikan inflasi inti dalam kisaran ± 1% dari 3% tahun ini dan mengembalikan inflasi umum ke kisaran yang sama pada kuartal III-2023.
CPI Indonesia untuk April 2023 turun menjadi 4,33% dari 4,97% pada Maret, sementara inflasi inti melambat dari 2,94% pada Maret menjadi 2,83% di April, dalam kisaran target bank sentral.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Turun Tajam Terseret Sentimen Negatif Ini
Harga minyak mentah berjangka turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (31/5/2023). Terseret sentimen negatif iniPasar Kripto Meningkat, Bitcoin Bertahan di Level US$ 27 Ribu
Pasar kripto meningkat dalam 24 jam terakhir. Bitcoin bertahan di level US$ 27 ribu.Cari lokasi SIM Keliling di Jakarta? ini Infonya...
Cari lokasi SIM Keliling di Jakarta? Ini infonya...MNC Sekuritas: IHSG Terkoreksi, Pemodal Berpotensi Beli Murah ANTM Hingga UNVR
MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini terkoreksi. Pemodal berpotensi beli murah atau buy on weakness saham ANTM hingga UNVR.Saham-Saham Inggris, Jerman dan Prancis Ditutup Melemah
Saham-saham Inggris, Jerman dan Prancis ditutup melemah pada perdagangan Selasa (30/5/2023).Tag Terpopuler
Terpopuler
