JAKARTA, investor.id - Reliance Sekuritas mengatakan pasar tengah menanti data inflasi Indonesia pada Kamis (1/12/2022). Untuk itu IHSG diperkirakan mixed cenderung menguat mengikuti sentiment bursa regional pada perdagangan hari ini. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada rentang 7.010 – 7.105. Intip daftar saham potensi meroket hari ini, diantaranya BBRI dan PTBA.
Baca juga: Saham Pilihan untuk Trading 1 Desember dan Target Harganya
Reliance Sekuritas menjelaskan, pasar akan menanti rilis data inflasi Indonesia yang diperkirakan mengalami penurunan menjadi 5.5% dan juga data S&P Global Manufacturing PMI bulan November yang sebelumnya berada di level ekspansi 51.8. “Untuk itu, IHSG hari ini diperkirakan akan mixed,” tulis Reliance Sekuritas dalma risetnya, Kamis (1/12/2022).
Secara teknikal, Reliance Sekuritas menambahkan, IHSG membentuk candle bullish yang kuat diikuti peningkatan pada volume beli. Sehingga IHSG masih berpotensi menguji resistance. “Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BBRI, PTRO, ADRO, BBNI, HRUM, AGII, MAPI, ARKO, PTBA,” tambah Reliance Sekuritas.
Baca juga: Pilarmas: IHSG Menguat, AXIO Hingga MSIN Bakal Panen Cuan Berlimpah
IHSG di perdagangkan di zona hijau dan ditutup menguat ke level 7.081 (0,99%). Penguatan IHSG didorong data ekonomi Indonesia yang masih solid dan ekspektasi pasar terhadap penurunan inflasi mendorong sektor konsumer menguat. Beberapa sektor yang mengalami penguatan diantaranya sektor keuangan (1,80%), sektor Kesehatan (1,20%) dan sektor konsumen primer (0,89%).
Investor asing tercatat membukukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 521.27 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing diantaranya adalah BMRI, BBNI, BBCA, BBRI, BUKA.
Baca juga: Phintraco Sekuritas: IHSG Uji Resistance, Perhatikan Saham-saham Rebound Lanjutan
Sementara itu dari bursa AS, ketiga indeks utama AS kompak ditutup menguat. Penguatan didorong oleh pernyataan Jerome Powell yang mengatakan The Fed memungkinkan untuk tidak terlalu agresif dalam menaikan suku bunga setelah bulan Desember. Selain itu, rilis data ADP Employment Change November tercatat naik 127 ribu namun dibawah ekspektasi pasar sebesar 200 ribu.
Dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan di zona hijau, saat laporan ini ditulis index Nikkei 225 menguat (1,56%), diikuti index Kospi yang juga menguat (0,88%). Pada pagi ini Korea merilis GDP kuartal 3 yang tumbuh 3,1% YoY atau lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 2,9% YoY.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS